James Derulo's

Portfolio

Cloud Computing

Leave a Comment
Pengertian Cloud Computing adalah sebuah istilah dalam ilmu komputer yang berarti komputasi awan yang berbasis internet atau biasa dalam dunia IT dengan sebutan "The Cloud". Istilah lain dalam teknologi cloud computing yaitu Sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan dengan komputer lain yang dapat dijalankan secara bersamaan. Cloud computing sebenarnya penerapannya terpaku pada satu server atau banyak yang telah disediakan yang layanannya berupa penyimpanan data di server
Cloud computing yang datanya disimpan dalam server bersifat permanen artinya semua pengguna dapat mengakses secara bersamaan melalui akses internet, dan menggunakan datanya juga secara bersamaan. Untuk saat ini cloud computing menjadi sebuah tren teknologi terbaru 2014 dimana setiap orang akan melakukan penyimpanan datanya melalui cloud computing karena dengan menggunakan cloud computing data maka semua datanya akan aman karena terproteksi.
Cloud computing untuk perusahaan-perusahaan besar saat ini digunakan, karena memang sengaja digunakan karena agar setiap pengguna dapat mengakses data kapan saja dan dimana saja tanpa batas yang terpenting adanya koneksi internet

Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan
Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.

Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”
.
Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

Infrastruktur Cloud Computing

Infrastruktur Cloud Computing yang mendasar :

-          Proved web-services integreted : Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-based).

-          World-class Services Delivery. Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.

-          No Hardware and Software to Install: infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.

-          Faster and Lower-risk Deployment. Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda. Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.

-          Support for Deep Cutomizations. Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi Anda.

-          Empowered Business Suport. Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.

-          Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources. Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama sebuah upgrade.

Sistem Kerja Cloud

Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.

Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail program memanfaatkan browser Web yang ada seperti IE atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.

Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud Komputer Sistem dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.

Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing:

Kelebihan Cloud Computing:
1. Menghemat biaya dan ruang infratructure pembelian sumber daya komputer
2. Bisa mengakses file dimana saja dan kapan saja
3. Bisa menghemat waktu pada perusahaan sehingga bisa langsung fokus pada perkembangan
    infrastructure
4. Dapat dengan mudah di monitoring dari satu server
5. Operasional dan manajemen lebih mudah dan sederhana
6. Menghemat biaya operasional pada sistem informasi yang dibangun
7. Kolaborasi yang terpercaya

Kekurangan Cloud Computing:
1. Komputer akan menjadi lemot  atau lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali bila internet
    putus
2. Komputer akan menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita juga lambat
3. Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna sehingga
    server akan menerima banyak sekali permintaan
4. Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan timbul karena
    semua data berada di satu server pada cloud computing

Karakteristik Cloud Computing:
1.      On-Demand Self-Services
Merupakan  sebuah  layanan  cloud  computing  yang  harus dapat dimanfaatkan oleh para pengguna  melalui  beberapa  mekanisme  swalayan dan dapat langsung tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pengguna.

2.   Broad Network Access
      Merupakan  sebuah  layanan  cloud  computing harus bisa diakses dari kapan saja, dimana
      saja,  dengan software apa pun, yang terpenting kita terhubung ke jaringan internet. Misal
      Handphone, tablet.

3.   Resource Pooling
      Merupakan  sebuah layanan cloud computing yang harus tersedia secara terpusat dan bisa
      membagi sumber daya secara cepat dan efisien.

4. Rapid Elasticity
    Merupakan  sebuah  layanan cloud computing yang harus dapat menaikan dan menurunkan
    kapasitas sesuai dengan kebutuhan server dan pengguna.

5. Measured Service
    Merupakan  sebuah  layanan  cloud  computing  yang  harus  disediakan secara terukur dan
    teratur, karena ini akan dilakukan dalam proses pembayaran.

Komputasi Grid

Komputasi Grid adalah sebuah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Komputasi grid juga dapa disebut sebagai sebuah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual.

Jenis-jenis atau komponen-komponen grid computing adalah:

Gram (Grid Resources Allocation & Management)
            Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut.

RFT/GridFTP(Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
            Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses.

MDS (Monitoring and Discovery Service)
            Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera.  Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.

GSI (Grid Security Infrastructure)
            Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.

Virtualisasi
Virtualisasi merupakan sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logical.

Virtualisasi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu:

·         Full Virtualization. Menggunakan aplikasi khusus yang disebut Hypervisor untuk proses virtualisasi. Hypervisor berinteraksi langsung dengan semberdaya yang ada pada host server, Hypervisor juga menjadi jembatan antara komputer guest dengan komputer host. Hypervisor membagi sumberdaya server secara independen pada setiap komputer guest, sehingga setiap komputer guest memeliki sistem operasi yang berbeda-beda.

·         Para Virtualization. Jenis ini menggunakan pendekatan yang sedikit berbeda. Berbeda dengan full virtualization, host dan guest pada para virtualizaiton dapat mengetahui keberadaan komputer virtual lain pada server yang sama. Hypervisor disini digunakan untuk mengelola komputer guest yang tidak memerlukan sumberdaya yang besar, karena setiap sistem operasi menerima informasi tentang kebutuhan sistem operasi lain yang ada pada satu komputer host.

·        Virtualization at the OS level. Tidak menggunakan teknologi hypervisor melainkan menjalankan semua fungsi virtualisasi pada komputer host Yang menjadi pemasalahan besar pada implemenatasi jenis ini adalah semua komputer guest harus menggunakan sistem operasi yang sama dengan komputer host. Sehingga jenis ini disebut Homogen.

            Distributed Computation dalam Cloud Computing
Komputasi Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing, karena menawarkan pengaksesan sumber daya secara paralel, para pengguna juga bisa memanfaatkannya secara bersamaan (tidak harus menunggu dalam antrian untuk mendapatkan pelayanan), terdiri dari banyak sistem sehingga jika salah satu sistem crash, sistem lain tidak akan terpengaruh dan juga dapat menghemat biaya operasional karena tidak membutuhkan sumber daya (resourches).

Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)
Map Reduce danNoSQL (Not Only SQL) adalah sebuah pemogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain. Map-Reduce adalah salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita.
Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google. Dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable, Google Big Table. Dan juga terinspirasi dari Google, pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.
NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang lainnya.
Wikipedia menyatakan NoSQL adalah sistem menejemen database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik dalam beberapa hal. NoSQL mungkin tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan berkembang secara horisontal. Akademisi menyebut database seperti ini sebagai structured storage, istilah yang didalamnya mencakup sistem menejemen database relasional.

NoSQL
Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi key dan value. Database ini bersifat struktur storage dimana sistem databasenya yang berbeda dengan sistem database relasional. Nosql tidak membutuhkan skema table dan menghindari operasi join dan berkembang secara horizontal. Selain itu NoSQL merupakan suatu bahasan yang jauh dari arti kata yang dibaca. Tidak berarti tanpa sql query. Melainkan bagaimana suatu sql query digunakan seminimal mungkin dalam suatu program database. Dengan memanfaatkan teknologi NoSQL ini, diharapkan mampu mengurangi beban server. Selain itu, hal ini juga memudahkan programmer dalam membuat suatu program dan proses pengembangannya. Penjelasan lebih mengenai NoSQL database akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

Database NoSQL, juga disebut Not Only SQL, adalah sebuah pendekatan untuk pengelolaan datadan desain database yang berguna untuk set yang sangat besar data terdistribusi. NoSQL, yang mencakup berbagai teknologi dan arsitektur, berusaha untuk memecahkan masalah skala bilitas dan kinerja data yang besar yang database relasional tidak dirancang untuk menangani.NoSQL ini sangat berguna ketika perusahaan perlu untuk mengakses dan menganalisis sejumlah besar data terstruktur atau data yang disimpan dari jarak jauh pada beberapa virtual server di awan.
Berlawanan dengan kesalahpahaman yang disebabkan oleh namanya, NoSQL tidak melarangbahasa query terstruktur (SQL) Meskipun benar bahwa beberapa sistem NoSQL sepenuhnya non-relasional, yang lain hanya menghindari fungsi relasional dipilih seperti skema tabel tetap dan bergabung dengan operasi. Sebagai contoh, daripada menggunakan tabel, database NoSQL mungkin mengatur data menjadi objek, kunci / nilai berpasangan atau tupel.

Perbedaan Jaringan Komputer dengan Cloud Computing
            Cloud computing bukanlah jaringan komputer. karenakan dalam jaringan komputer aplikasi/ dokumen tersimpan pada server perusahaan dan  yang hanya dapat diakses melalui jaringan komputer perusahaan.
    Cloud computing lebih besar dari jaringan komputer. Karena melibatkan lebih banyak  perusahaan,  server,  dan jaringan sementara  Jaringan  komputerm hanya dapat diakses pada jaringan komputer perusahaan itu sendiri.
            Pada Cloud  Computing - cloud services dan storage dapat diakses dari mana saja selama terdapat koneksi internet.

Evolusi Model computing
Cloud computing adalah next generation internet computing dan next generation data centers  hasil inovasi  pengembangan dari teknologi  komputing sebelumnya seperti grid computing, utility computing dan software as a services dan lain-lain.
Cloud Computing menggunakan kombinasi  teknologi processor baru berkecepatan tinggi, tenologi virtualiasi, distributed storage, broadband internet access, automated management serta  server yang tidak  terlalu mahal.

Utility Computing
Utility computing adalah suatu model bisnis penyediaan aplikasi sumber daya infrastruktur IT kuhususnya berkaitan dengan ‘price model”. Utility computing sering menggunakan infrastuktur cloud computing tetapi tidak harus utility computing  dapat mengadopsi price model dari yang lain.

Hubungan Cloud Computing dan Model Computing lainnya
            Cloud computing telah menjadi perbicangan hangat di dunia industri beberapa tahun terkahir ini, dan sedikit banyak selalu bersinggungan dengan istilah-istilah teknologi sebelumnya   :
a. grid computing,
b. utility computing,
c. virtualization,
d. Server cluster,
e. dedicated server dan
f.  collocation.
g. Infrastruktur cloud computing menggunakan teknologi virtualisasi yang  dibangun
    berbasis server cluster dan memiliki relasi  dengan grid computing dan utility
    computing yang digunakan untuk berkompetisi dengan dedicated server dan collocation.

Komponen Cloud Computing
Komponen dasar:
a.      Clients : LAN, Lapotop , PC, Mobile phone, PDA, dll
b.      Data Center
c.      Hw : Kumpulan server di sebuah gedung
d.      Sw: Virtuallizing server
e.      Distributed Server
f.       Server-server yg tersebar di beberapa lokasi

Komponen lain:
a.      Cloud Application “ Sw
b.      Cloud Services : Produk layanan dan slousi
c.      Cloud Platform  : Hw & Sw
d.      Cloud Storage
e.      Cloud Infrastructure
f.       Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara
         khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing
g.      Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
h.      Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
i.       Thick Client ; Internet explorer, Firefox, dll
j.       Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
         secara real time melalui media internet.

Contoh yang paling populer adalah :
a.      Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
b.      Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
c.      Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
d.      Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
e.      Cloud Client ; adalah seperangkat  komputer ataupun software yang didisain secara
         khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.
F.      Mobile ; Windows mobile, Symbian, dan lain-lain
g.      Thin Client ; Windows terminal service, CherryPal, dll
h.      Thick Client ; Internet explorer, FireFox, dll
i.       Cloud Services ; adalah produk layanan dan solusi yang dipakai dan disampaikan
         secara real time melalui media internet.

Contoh yang paling populer adalah :
a.       Identitas ; OpenID, Oauth, dan lain-lain
b.      Integration ; Amazon Simple Queue Service, dll
c.      Payment ; Paypal, Google Chekout, dll
d.      Mapping ; Google Maps, Yahoo ! Maps,
e.      Cloud Storage ; Melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah
         layanan, misalnya
f.       Database ; Google Big Table,  Amazon SimpleDB
g.      Network Attached Storage ; Nirvanix CloudNAS, Mobile Me iDisk.
h.      Cloud Infrastructure ; merupakan penyampaian infrastruktur kemampuan sebuah
         layanan,

Contohnya  :
a.      Grid Computing ; Sun Grid
b.      Full Virtualization ; GoGrid , Skytap
c.      Compute ; Amazon Elastic Compute Cloud

Fitur-fitur Cloud Computing
1.      Self-healing
2.      Multi-tenancy
3.      Virtualized
4.      Linearly Scalable
5.      Resource Monitor and measure
6.      Resource registration and discovery

Cloud Computing bagi Service Provider, yaitu :
1.    Cepat menyediakan layanan
2.    Mengurangi skala server
3.    Meningkatkan tingkat utilisasi resources
4.    Memperbaiki efisiensi pengelolaan
5.    Biaya pemeliharaan lebih rendah
6.    Lokasi infrastruktur di area biaya gedung dan listrik yang rendah
7.    Memberikan ‘business continuity service’
8.    Meningkatkan efisiensi manajemen operasional
9.    Meningkatkan ‘service level’
10.  Arsitektur yang kompleks
11.  Mengubah model binis dan tingkat kepercayaan

Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
1.     Computer Front End,  biasanya merupakan computer PC biasa.
2.     Computer  Back  End,  dalam  skala  besar  bisa berupa server computer yang dilengkapi
        dengan  data  center  dalam  rak-rak  besar.  Pada  umumnya  computer  back  end  harus
        mempunyai kinerja yanh tinggi, karena harus melayani, mungkin hinggga ribuan
        permintaan data.
3.     Penghubung  antara keduanya, bisa berupa jaringan LAN atau internet. Semua pengguna
        computer  yang   pernah  mengakses  internet,  secara sadar atau tidak sadar pasti pernah
        melakukan  cloud  computing. Pasti semua pengguna internet pernah mengakses google.
        Ketika  penguna  mengakses google sebenernya dia sedang melakukan cloud computing.

Sumber :





Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment