James Derulo's

Portfolio
PERSIAPAN SEA GAMES 26 INDONESIA 
                              

Persiapan SEA Games XXVI yang tidak sempurna semestinya membuat kita awas. Sebagai tuan rumah perhelatan olahraga negara-negara ASEAN ini,  Indonesia perlu menyiapkan segala sarana secara maksimal. Tapi persiapan yang serba mepet--entah disengaja atau tidak--akan membuka peluang masalah. Inilah yang perlu diawasi ketat.
Hanya, publik tentu bertanya-tanya kenapa pemerintah tidak sejak awal mempersiapkan diri. Jika persiapannya matang, semestinya tidak diperlukan  kelonggaran untuk mengadakan barang tanpa tender. Kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga pun dipertanyakan. Apalagi Indonesia sudah ditetapkan  sebagai tuan rumah SEA Games sejak empat tahun lalu.
Bayangkan, dari total anggaran perhelatan itu sebesar Rp 3,1 triliun, hingga sekarang baru sebagian digunakan. Berbagai sarana, termasuk arena  pertandingan dan sarana teknologi informasi, misalnya, belum siap. Masalahnya, jika proses pengadaan dilakukan secara normal lewat tender akan memakan waktu minimal 45 hari. Artinya, tak cukup waktu tersisa.
Itu sebabnya, panitia kemudian mendesak agar penggunaan anggaran tidak lagi melalui proses tender sebagaimana seharusnya. Panitia juga meminta  agar bisa langsung mengelola uang dari sponsor tanpa harus memasukkannya ke kas negara lebih dulu. Kedua permintaan inilah yang kemudian dituangkan dalam keppres dan perpres itu.
Modus seperti itu sering dilakukan oleh penyelenggara negara kita. Baik pejabat maupun politikus Senayan terkesan menunda-menunda proses penganggaran  dan pelaksanaan proyek. Lalu, mereka sepakat melakukan penunjukan langsung dengan alasan waktunya mepet. Bedanya, kali ini panitia meminta perpres sebagai pelindung agar tidak dipersalahkan di kemudian hari.
Kalangan antikorupsi memang dalam posisi serba serba salah. Mereka akan dituding merecoki penyelenggaraan SEA Games bila terlalu kritis. Tapi, membiarkan penggunaan duit rakyat secara sembarangan atau berpotensi mengundang korupsi juga tidak tepat. Itu sebabnya, panitia perhelatan ini tetap harus diawasi dengan ketat.
Perusahaan-perusahaan yang mendapat proyek SEA Games tetap perlu disoroti jika penunjukan dilakukan dengan kurang wajar. Misalnya, perusahaan itu  kurang memiliki rekam jejak yang baik atau reputasinya diragukan untuk mengurus perhelatan besar. Lagi pula, panitia tetap bisa dipidanakan bila penunjukan itu penuh dengan kolusi atau karena disuap.
Kita masih ingat, korupsi di Komisi Pemilihan Umum 2004 antara lain terjadi dengan modus penunjukan langsung pengadaan barang. Alasan yang  dikemukakan sama, yaitu waktu yang terlalu sempit untuk menjalani proses normal. Itu sebabnya, panitia dan para pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga mesti tetap berhati-hati agar tak terjebak dalam kesalahan yang sama.

Menurut pendapat Menteri Pemuda dan Olahraga bahwa Menurut dia semua pembangunan infrastruktur pendukung seperti stadion dan penginapan atlet sudah selesai meski diakuinya sejumlah hal kecil masih dalam taraf pengerjaan.

Bahkan, kata Andi, sejumlah beberapa cabang sudah melakukan uji coba di stadion-stadion baru.
"Hampir semua venue sudah dicoba. Yang di Jakarta semua sudah. Itu berarti 22 cabang olahraga," kata Andi saat diwawancarai BBC Indonesia di kantornya, Selasa (2/11).
Selain di Jakarta, lanjut Andi, hampir semua gelanggang di kompleks olahraga Jakabaring, Palembang hampir semua sudah dicoba.
"Atletik bahkan sudah dicoba lintasannya, tinggal bangunan kiri kanannya. Yang selesai tanggal 3 November ini panjat tebing," kata mantan juru bicara presiden itu.
Beberapa venue yang belum selesai pembangunannya misalnya menembak dan renang.
"Kolam renang tinggal scoring board. Menembak tinggal memasang beberapa peralatan," tegasnya.

Andi menjelaskan kesan buruknya persiapan Indonesia tak lepas dari keputusan menggelar perhelatan besar seperti Sea Games tak hanya di Jakarta.
"Dulu Sea Games dan PON selalu dilakukan di Jakarta. Kalau mau gampang ya di Jakarta saja, tinggal renovasi saja semua sudah tersedia," papar Andi.
Saat ini, tambah Andi, pemerintah menginginkan daerah-daerah di luar Jakarta memiliki sarana olahraga bertaraf internasional.
Keinginan itulah yang akhirnya membuat pemerintah memilih Palembang juga untuk ikut menjadi tuan rumah pesta olahraga negara-negara ASEAN ini.
"Dengan keputusan ini maka pembangunan infrastruktur olahraga daerah dilakukan," ujar Andi.
"Keuntungannya, nanti kita akan memiliki kompleks olahraga internasional di Jakabaring," tambah dia.
Dengan fasilitas yang sudah dimiliki Jakabaring, di masa depan pemerintah berencana mendirikan sekolah olahraga di Palembang.
Sea Games ke-26 akan digelar pada 11-22 November di Jakarta dan Palembang. Perhelatan dua tahunan ini akan diikuti sedikitnya 12.000 atlet dan official yang belaga dalam 43 cabang olahraga.
Dalam Sea Games dua tahun lalu di Vientiane, Laos, Indonesia menduduki peringkat ketiga.




Walaupun begitu tetapi Sea Games XXVI Indonesia tetap berjalan dengan baik dan lancar, SEA Games 2011 Resmi Dimulai Jum'at, 11 November 2011 - 21:24 wib Achmad Firdaus - Okezone detail enlarge this image PALEMBANG – Acara opening ceremony SEA Games XXVI 2011 yang digelar di Stadion Jakabaring Palembang akhirnya digelar. Acara dibuka dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono ke Stadion berkapasitas 40 ribu orang itu. Dalam kesempatan ini SBY dan Ibu Ani tampak mengenakan busana khas Sumatera Selatan. Setelah Presiden berada di panggung kehormatan, acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.
Setelah itu, kemeriahan dilanjutkan dengan penampilan tarian-tarian kolosal oleh anak-anak dan remaja yang melibatkan sekitar 3 ribu penari. Dalam pembukaan kali ini, setidaknya enam tarian ditampilkan dengan beragam kostum yang mencirikan keragaman Indonesia. Lanjutnya, Agnes Monica dkk tampil mendendangkan lagu SEA Games 2011. Tak hanya itu, panitia juga menampilkan aksi teaterikal dengan menyiapkan sebuah perahu layar yang menceritakan Indonesia sebagai negara bahari. Seluruh rangkaian pertunjukan sangat megah karena melibatkan efek-fek grafis yang memukau. Selanjutnya,acara menampilkan defile para atlet, yang diiringi miniatur mobil simbol negara peserta. Indonesia sendiri menampilkan Candi Borobudur dan Komodo dengan balutan kain batik di leher. Sebagai peresmian, Ketua KONI/KOI Rita Subowo, Menegpora Andi Mallarangeng memberikan sambutan dengan ditutup pidato Presiden SBY.
"Dengan terlebih dulu memohon ridla Allah Swt, SEA Games XXVI 2011 yang dilaksanakan di Palembang dan di Jakarta dengan resmi saya nyatakan dimulai," ujar Presiden SBY. Acara yang diwarnai guyuran hujan ini juga menghadirkan enam mantan atlet nasional yang membawa obor secara berpasang-pasangan dan menyerahkannya kepada pasangan mantan raja dan ratu bulutangkis dunia, Alan Budikusuma dan Susi Susanti, untuk dibawa ke kapal layar yang berada di tengah lapangan.
Puncaknya, Susi membawa tombak dengan terbang menggunakan tali dari kapal layar menuju ke arah kaldron berbentuk bunga lotus raksasa setinggi sekira 22 meter. Susi kemudian menombak kaldron itu sehingga nyala api berkobar di kaldron sebagai tanda resminya SEA Games 2011 dimulai. Kemeriahan pun semakin semarak dengan pesta kembang api di udara.
Di penghujung acara artis Joy Tobing menyanyikan lagu ciptaan Presiden SBY "United and Rising" dan pemutaran lagu "Kita Bisa". SEA Games 2011 ini digelar di Palembang dan Jakarta mempertandingkan 41 cabang yang dihelat 11-22 November 2011. Sebanyak 23 cabang dipertandingkan di Jakarta sisanya 18 cabang digelar di Palembang. Sebagai tuan rumah Indonesia menargetkan posisi juara umum.

Daftar Pustaka :

                     MANUSIA DAN POTENSINYA           


              
                                             





NAMA :AHMAD  LUTFIANTO
KELAS  :1IA03
NPM    : 50411435
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR



DAFTAR ISI :


BAB I   PENDAHULUAN
·        LATAR BELAKANG……………………………………………… 1
·        RUMUSAN MASALAH…………………………………………… 2
·        TUJUAN……………………………………………………………..3



BAB II  PEMBAHASAN



BAB III PENUTUP
·        KESIMPULAN……………………………………………………... 5
·        DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 6




Bab I Pendahuluan

1.1            Latar Belakang Masalah

1.      Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa.Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya.Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial.Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
2.      Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Manusia pada hakikatnya memiliki potensi hidup mereka masing-masing.Hanya manusia itu sendirilah yang menentukan apakah potensi hidupnya dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya.Berbagai potensi manusia tersebut dapat digali dengan latihan dan berbagai macam usaha secara tekun.Terlebih lagi seiring dengan kemajuan peradaban, zaman dan teknologi mempengaruhi potensi manusia itu sendiri.
Ada beberapa faktor penyebab berkembang atau tidaknya potensi hidup manusia. Antara lain dengan niat dari manusia itu sendiri. Apabila diikuti dengan tekad yang kuat maka tidak ada kata tak mungkin dan berbagai macam kemampuan dapat mereka kuasai.Akan tetapi jika potensi itu terus dipendam maka manusia tersebut hanyalah menjadi manusia yang tak berguna.
Untuk mencegahnya kita sebagai manusia perlu mengetahui potensi hidup kita sebagai manusia dan terus menggali potensi yang kita miliki.Semakin banyak potensi yang kita miliki makin besar pula peluang hidup kita untuk menuju kearah yang cerah dan terhindar dari keterpurukan.

Selain itu Manusia juga diberikan segenap kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya sendiri, potensi itu meliputi : (Inteligence Quotients/ IQ), (Emotional Quotients/ EQ), (Spiritual Quotients/ SQ). Ketiga potensi tersebut akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri dan manusia diberi kebebasan untuk menenntukan takdirnya. Dan semua itu tergantung dari bagaimana manusia tersebut memanfaatkan segala kemampuan dan potensi yang ada di dalam dirinya.


1.2            Rumusan Masalah

1.      Mengetahui manusia sebagai makhluk individu.
2.      Mengetahui manusia sebagai makhluk Sosial.
3.      Mengetahui segala potensi yang ada pada manusia dan macam macam potensi tersebut.



1.3  Tujuan

 Tujuan dari penulisan makalah tentang “Manusia dan Potensinya” adalah agar dapat mengenal dan mengetahui pentingnya potensi manusia dalam kehidupan kita, dan juga dapat mempelajari tentang potensi jasmani (Fisik), potensi rohani (Spiritual), dan akal budi (Mind). Serta menghargai potensi dirinya yang telah diberikan oleh Tuhan.Selain mengenal dan mengetahui kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan keluarga, kampus, dan masyarakat.


BAB II PEMBAHASAN
1.       Manusia Sebagai Makhluk Individu
Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
Sebagai makhluk individu, manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan merupakan tindakan instingtif belaka.Manusia yang biasa dikenal dengan Homo sapiens memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku bijaksana.Dengan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya seperti, karya, cipta, dan karsa.Dengan pengembangan potensi-potensi yang ada, manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa.Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang.Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengmbangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal.
Sebagai makhluk individu manusia mempunyai suatu potensi yang akan berkembang jika disertai dengan pendidikan. Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya.Melalui pendidikan pula manusia dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
2.       Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian.Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif.Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu.Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik.Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia.Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar.Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Lalu bagaimana cara kita dapat mengoptimalkan potensi yang kita miliki adalah sama dengan bagaimana kita dapat mengenali, mengendalikan, dan mendayagunakan pemikiran kita. Seara tidak langsung kita tidak pernah menyadari bahwa kesuksesan hidup kita sangat tergantung bagaimana cara pola pikir kita untuk menganalisis suatu masalah dan tindakan apa yang kita perbuat untuk menghadapinya. Untuk mengatasi suatu masalah tidak lepas dari kemampuan masing-masing dari setiap manusia. Kemampuan setiap manusia pun tidak sama tergantung dari potensi apa saja dari setiap manusia yang mereka miliki.

     Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fisik), rohani (spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri. Manusia diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya.Semua itu tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya.

     Ketiga potensi tersebut saling menunjang dan melengkapi, tetapi dari ketiga komponen itu, potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan, sebab dari kedua potensi itu lah manusia akan tahu kemana akan melangkah, apa yang diinginkan, dan apa yang harus dilakukan. Potensi fisik hanya menunjang kedua potensi tersebut agar lebih sempurna, walau peranannya juga tidak bisa disepelekan.

     Dalam menggali potensi fisik dibutuhkan pula kebutuhan jasmani.Contoh kebutuhan jasmani adalah makan, minum, tidur, bernafas dan kebutuhan kebutuhan fisik lainnya yang menjadi syarat kehidupan kita.Dorongan pemenuhan kebutuhan jasmani muncul dari dalam tubuh, misal munculnya rasa haus, mengantuk, dsb.Jika kebutuhan jasmani tidak terpenuhi, maka menyebabkan kematian bagi manusia itu sendiri.

Secara garis besar potensi manusia terbagi menjadi empat yaitu :

1. Potensi Naluri
      Potensi naluri merupakan sebuah dorongan yang sifatnya primer.Berfungsi untuk memelihara keutuhan dan kelanjutan hidup manusia. Diantara dorongan tersebut dapat berupa insting memelihara diri seperi makan minum, supaya manusia tersebut tetap  hidup. Dorongan yang lain yaitu mempertahakan diri dari nafsu amarah dan dari gangguan yang mengancam dirinya.

2. Potensi Indera
     Potensi indera erat kaitannya dengan mengenal sesuatu dari luar dirinya baik berupa suara, cahaya, warna, rasa, bau,  Indera berfungsi menghubungkan manusia dengan dunia diluar dirinya seperti indera pelihat, perasa, penciuman, peraba, dan pendengar.

3. Potensi Akal
     Potensi ini menyebabkan manusia dapat meningkatkan dirinya melebihi makhluk-makhluk lainnya yang memberi kemampuan kepada manusia untuk memahami simbol, menganalisa, membandingkan, dan membedakan mana yang benar atau salah.Kemampuan ini mendorong manusia berkereasi dan berinovasi dalam menciptakan kebudayaan dan peradaban.Manusia denan kemampuan akalnya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengubah lingkungan dan pola hidup yang lebih kondusif.

4. Potensi Keagamaan
     Merupakan dorongan mengabdi kepada sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuasaan yang lebih tinggi untuk mengabdi dengan dasar perasaan kagum, perasaan ingin dilindungi, tidak berdaya, takut, perasaan bersalah.

Kecerdasan Spiritual (SQ)
Merupakan kemampuan kita untuk berahlak mulia dan mengenal siapa diri kita dan Tuhan kita.Jadi SQ bukan hanya kemampuan menjalankan shalat atau membaca Al-Qur’an semata, tapi bagaimana semua ibadah yang kita laksanakan dapat dimaknai dan diaplikasikan dalam kehidupan kita, artinya bagaimana perilaku kita adalah merupakan cerminan dari ibadah yang telah kita laksanakan.Sehingga kita menjadi manusia yang dicintai oleh Tuhan dan mahluk-Nya.

Kecerdasan Emosional (EQ)
    Adalah kemampuan kita untuk dapat mempengaruhi dan diterima orang lain dengan baik. Kecerdasan emosional mencakup pengendalian diri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.
Selama ini EQ kurang diajarkan pada anak-anak, sehingga kemampuan anak untuk mencinta dan dicinta oleh sesama menjadi kendala dalam bergaul dan berteman.Dan kesulitan dalam bermasyarakat berawal dari kurangnya kecerdasan emosional kita.

Kecerdasan Intelektual (IQ)
Ialah kemampuan kita untuk mengolah dan berfikir kognitif.Kecerdasan yang terukur dengan angka-angka sejak kita di bangku sekolah hingga kuliah, adalah kecerdasan intelektual.Kecerdasan inilah merupakan kemampuan yang diolah pada otak sebelah kiri kita.Bagaimana dengan otak sebelah kanan?

Mansusia siapapun dia, adalah manluk yang diciptakan Tuhan dan telah mengikat perjanjian dengan-Nya, bahwa dia adalah mahluk-Nya. Pada saat ruh ditiupkan oleh Sang Pencipta, manusia dibekali dengan sifat-sifat yang mulia untuk bekal hidupnya. Sifat-sifat yang ditiupkan Tuhan itulah fitrah yang dibawa lahir di dunia.Jadi ketika manusia telah menjadi janin dan lahir di dunia ini dia telah memiliki fitrah yang suci, fitrah dari Tuhannya.

Oleh karena itulah fitrah manusia harus selalu dijaga agar tidak terkotori dan teracuni oleh sifat-sifat syaitan yang sering kita sebut dengan nafsu manusia. Yaitu: dengki, sombong, dusta, malas, berlebihan dan lain sebagainya. Namun kita sering menyebutnya itu adalah manusiawi.Sebenarnya hal-hal tersebut adalah sifat-sifat syaitan yang dikirim syaitan sejak manusia lahir ke muka bumi ini.


BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manusia yang tidak memiliki potensi diri dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti malas dan terbiasa dengan pola hidup yang berleha-leha dan hanya terlena dengan kehidupan duniawi saja. Dalam menggali potensi hidup manusia juga diperlukan faktor iman yang kuat sebagai pondasi dasar agar manusia itu dapat mengendalikan potensi yang mereka miliki dalam jalan yang benar,

     Potensi manusia meliputi potensi jasmani, rohani, dan akal. Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri. Namun secara garis besar potensi dibagi menjadi empat yaitu potensi naluri, indera, akal , dan keagamaan. Apabila kesemua potensi tersebut dapat kita kuasai dengan baik maka niscaya hidup kita akan tentram di dunia dan akhirat.

Semua potensi tersebut merupakan merupakan suatu kesatuan utuh dan saling berhubungan dan melengkapi satu sama yang lainnya, tetapi dari keempat potensi tersebut potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan, seba kedua potensi itulah manusia akan tahu kemana akan melangkah dan membuat keputusan yang diinginkan ke depan.

3.2    Daftar Pustaka



Next PostNewer Posts Home